Yah, pengelola Bantuan Operasional Sekolah atau sering disebut dengan BOS masih belum ayem apalagi belum adanya kabar tinjauan dari inspektorat atau BPK.
Bagi pengelola dana BOS tahapan verifikasi baik oleh inspektorat maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan momen yang menakjupkan. Bagaimana tidak, mereka akan menunjukkan laporan administrasinya apakah sudah benar atau belum.
Yang belum benar ini, perlu menunggu dan memperbaiki saat itu juga apa yang menjadikan pelaporannya menjadi kurang benar. Pengalaman anggaran tahun 2017, para pengelola dari pagi hingga pagi mereka menghadapi BPK untuk melaporkan berkas dana BOSnya. Semoga pelaporan tahun anggaran 2018 ini yang mungkin beberapa minggu ke depan sudah akan diperiksa tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bagaimana dengan pejuang litangsi ?
Yah mereka disebut pejuang karena mereka yang berjuang membuat laporan, dan membuat laporan dana BOS agar klop dengan hasil rekapan yang diberikan dari dinas maupun instansi terkait.
Sebagai contoh saja, ada permasalahan sedikit pada saldo bank atau kurang hitung, mereka harus mengecek di mana yang salah, dan apa yang membuat selisih.
Nah, mereka inilah yang sudah dengan hati yang lapang dan keteguhan tekad mencari dan menginput di mana kesalahannya. Apalagi menginput bukan hanya pelaporan dari sekolah sendiri, melainkan data satu kecamatan. Mantap 😀 kamu!
Ups mendadak ribut di grup 😀
Biasanya kalau ada kabar atau berkas yang dikirim ke grup pelaporan dana BOS pastinya mereka akan gusar. Mereka sang bendahara maupun yang mengolah data akan sibuk bertanya, kenapa kok jadi selisih? Aduh, tambah pusing nih. Wkwkwwkw sabar yah.. 😀
Begitulah proses sebuah pelaporan memang begitu. Sudah ah, cukup nulisnya.. Capek juga ngetik artikel pakai hp smart phone. 😀