Jeroan laptop dell yang akan upgrade SSD

Solved: Upgrade SSD NVMe Laptop Dell Inspiron 15-3000 i5 Tidak Terbaca Saat Install Windows 10

Hari ini penulis melakukan upgrade atau penambahan SSD pada laptop Dell Inspiron 15-3000 yang prosesor i5. Tadinya adalah dengan spesifikasi bawaan menggunakan harddisk berkapasitas 1Tera. Klien merasa kurang sat set. Jadi, penulis langsung memberikan solusi untuk ditambah SSD.

Sebelum sampai ke permasalhan, penulis menyampaikan spesifikasi laptopnya. Antara lain seperti ini:

  • Prosesor i5-1135G7 2.40Ghz
  • Harddisk 1 Tera
  • RAM DDR4 4 Gb
  • 15,6 inch
  • Lebih lengkapnya bisa ke sana

Langkah pertama bongkar laptop dell inspiron 15 3000 i5

Penulis langsung saja membongkar laptop yang sedang dieksekusi. Letak SSD NVMe berada pada samping baterai. Slot juga tersedia RAM yang bisa kita upgrade lagi. SSD yang digunakan untuk upgrade ini secara full untuk sistem windows. Karena sudah ada penyimpanan harddisknya jadi tidak perlu kita partisi lagi. Penulis menggunakan merk Lightning Max dengan kapasitas 128GB NVMe PCIe x 4M.2.

Setelah penulis membongkar dan mencoba booting untuk instal windows, terjadinlah masalah. Sistem tidak mendeteksi SSD tersebut. Sempat bingung jadi kita ulang lagi, dan masuk pada bios untuk mengaturnya. Penampakan tidak terdeteksi seperti pada gambar berikut ini.

Tampilan ssd device tidak terdeteksi saat install windows 10

Mengatur pada bios

Anda perlu melakukan pengaturan pada bios agar sistem dapat mengenali proses booting yang digunakan. Pada pengaturan bios ketika memilih penyimpanan/storage, ada dua pilihan, yaitu:AHCI/NVMe atau RAID On. Secara default tadinya adalah RAID On, maka Anda perlu mengganti pada pilihan AHCI/NVMe. Anda dapat melihat tangkapan layar berikut ini.

Tampilan bios penyimpanan

Membuat image backup windows

Perlu diketahui Anda tidak perlu pusing-pusing untuk install ulang windowsnya. Anda cukup mencadangkan windows yang sudah terinstal, lalu kita restore pada SSD. Proses backup sangat mudah, Anda masuk ke control panel, pilih System and Security > Backup, dan pilih create a system image. Anda bisa lihat gambar supaya mudah.

Tampilan menu control panel untuk backup image windows

Setelah klik create a system image Anda kan melihat kotak jendela perintah, biarkan untuk melakukan proses pencarian di mana akan menyimpan backupannya. Cek gambar deh, lalu klik next.

Jika sudah pada tampilan seperti di atas, dan proses on a hardisk sudah terpilih, klik next. Maka Anda akan melihat jendela start backup seperti di bawah ini. Tunggu saja sampai proses backup selesai.

Proses backup memakan waktu lama, jadi Anda dapat mengerjakan hal lain sambil menunggunya.

Clone system windows dengan aplikasi lain

Cloning adalah semacam menyalin berkas menjadi sama seperti aslinya. Proses cloning ini berfungsi agar Anda tidak repot-repot untuk menginstal ulang satu per satu aplikasi pada windows. Anda hanya perlu clone system windows yang ada pada direktori C:\. Yang terpenting Anda sudah menyiapkan ssd untuk clone systemnya.

Aplikasi clone system yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

  • Acronis
  • EaseUS Todo Backup
  • AOMEI Backupper
  • MiniTool Partition Wizard
  • Macrium Reflect 7, dsb.

Jika Anda memang ingin sengaja instal ulang pada ssd, maka cara clone tidak diperlukan. Anda hanya perlu membuat bootable windows, lalu arahkan pada bios boot pada bootable usb yang sudah dibuat.

2 comments

Tinggalkan Balasan